Sebelum
kita mempelajari "Keterampilan Perawat dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Manusia", mari kita terlebih dahulu mengkaji apa itu Kebutuhan Dasar Manusia,
seperti yang kita ketahui sebelumnya sudah menjadi barang mustahil apabila
burung yang mempelajari bagaimana caranya ia terbang tanpa tahu, apa makna,
tujuan dan yang nantinya akan menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang dapat
terpenuhi jika sang burung mampu terbang, begitu pula halnya dengan seorang perawat,
sebelum mengetahui makna, tujuan dan kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh satu
individu yang disebut manusia, bagaimana seorang perawat bisa dikatakan
terampil, dari pemikiran tersebut timbulah ide untuk menulis kajian tentang
Kebutuhan Dasar Manusia, sebagai cikal-bakal terciptanya Keterampilan seorang Perawat
dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia. Berikut penjelasannya.
DEFINISI
UMUM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuhan
Dasar Manusia adalah kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua manusia dan kebutuhan
tersebut essensial agar seseorang itu dapat bertahan hidup. Dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya, manusia dapat memenuhi secara mandiri ataupun dengan bantuan orang
lain. Terpenuhi atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar sseoraang menentukan
tingkat kesehatan seseorang dan posisinya dalam rentang sehat-sakit.
HIRARKI
MASLOW
Dalam
memberikan asuhan keperawatan harus memperhatikan kebutuhan
bio-psiko-sosio-kultural klien. Abraham Maslow (1968) mengembangkan sebuah
hirarki kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk menentukan prioritas
kebutuhan klien. Kebutuhan tertentu dapat lebih penting daripada kebutuhan
dasar yang lain. Hirarki Maslow disusun berdasarkan teori bahwa sesuatu
dikatakan kebutuhan dasar bila:
-
Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan sakit
-
Jika kebutuhan tersebut terpenuhi dapat mencegah sakit
-
Kebutuhan tersebut merapakan indikator seseorang dikatakan sehat
-
Ada perasaan kehilangan jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi
-
Ada kepuasan jika kebutuhan tersebut terpenuhi
Dengan
adanya hirarki Maslow membantu dalam memahami hubungan di antara kebutuhan
dasar manusia dan menentukan prioritas diantara kebutuhan-kebutuhan dasar
tersebut. Seseorang berusaha memenuhi kebutuhan tersebut, minimal kebutuhan
yang paling utama sebelum memenuhi kebutuhan yang berada di tingkat berikutnya.
Hirarki
Maslow menggambarkan lima tingkat kebutuhan dasar manusia, yaitu :
-
Tingkat I : Kebutuhan fisiologi
-
Tingkat II : Kebutuhan keamanan dan
keselamatan
-
Tingkat III : Kebutuhan mencintai dan memiliki
-
Tingkat IV : Kebutuhan harga diri
-
Tingkat V : Kebutuhan aktualisasi diri
Secara
ilustrasi hirarki Maslow dapat digambarkan sebagai berikut:
Hirarki
Maslow memberikan kerangka dalam pengkajian keperawatan dan memahami kebutuhan klien
pada semua tingkat kebutuhan sehingga dalam mengembangkan rencana keperawatan, perawat
harus memasukkan intervensi untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Contoh
: pada saat perawat dinas di UGD dan merawat pasien AMI, selain perawat
memperhatikan kebutuhan fisiologi klien (misal memasang O2), perawat juga
memperhatikan kebutuhan mencintai dan memiliki klien (dengan membiarkan klien
ditunggu keluarga)
KEBUTUHAN
FISIOLOGI
Kebutuhan
fisiologi berada pada tingkat yang paling dasar dalam hirarki Maslow.
Kebutuhan fisiologi adalah kebutuhan
yang paling essensial, penting agar seseorang dapat bertahan hidup sehingga menempati prioritas yang tertinggi.
Kebutuhan
fisiologi meliputi:
-
Oksigenasi
-
Cairan
-
Nutrisi
-
Temperatur
-
Eliminasi
-
Tempat tinggal/perlindungan
-
Istirahat
-
Seksualitas
Kebutuhan
fisiologi tersebut minimal harus terpenuhi untuk mempertahankan hidup.
KEBUTUHAN
KEAMANAN DAN KESELAMATAN
Kebutuhan
keamanan dan keselamatan menempati tingkat kebutuhan yang kedua dalam hirarki
Maslow.
Kebutuhan keamanan dan keselamatan meliputi keamanan dan keselamatan fisik dan
emosi.
Keselamatan fisik berarti melindungi seseorang dari bahaya yang aktual maupun
potensial.
Ada
beberapa tindakan yang dapat dilakukan perawat untuk menjamin keamanan dan
keselamatan
klien,
diantaranya:
-
Cuci tangan dan penggunaan tekhnik steril yang benar
-
Memberikan pengobatan dengan prinsip 5 benar
-
Menggunakan skill yang tepat saat memindahkan klien
Keamanan
dan keselamatan emosi ditunjukkkan dengan adanya rasa percaya kepada orang
lain, adanya perasaan bebas dari rasa takut dan cemas. Seringkali klien masuk
ke rumah sakit merasa ketakutan ataupun kecemasan karena banyak hal-hal yang
tidak ia ketahui baik tentang
penyakitnya,
prosedur yang akan dijalani, dan sebagaianya sehingga akan membutuhkan keamanan dan keselamatan secara emosi.
Perawat yang selama 24 jam bersama klien dapat
membantu memenuhi kebutuhan klien tersebut denagn mengajak klien berdoa
sebagai cara untuk memberikan kekuatan dan support pada klien.
KEBUTUHAN
MENCINTAI DAN MEMILIKI
Kebutuhan
mencintai dan memiliki merupakan kebutuhan dasar yang berada pada level yang
lebih tinggi. Kebutuhan mencintai dan memiliki meliputi adanya bagaimana kita
memahami dan menerima orang lain, bagaimana seseorang ingin dimengerti dan
diterima oleh orang lain,
termasuk
juga adanya perasaan memiliki orang yang berarti seperti teman, keluarga,
tetangga dan lingkungan masyarakat. Orang yang kebutuhan mencintai dan
memilikinya tidak terpenuhi akan merasakan kesepian dan merasa terisolasi.
Sehingga mereka akan menarik diri secara fisik dan emosi, atau mungkin saja
mereka menjadi pribadi yang sensitif dan sering mengkritik. Berikut ini adalah
tindakan-tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan mencintai dan
memiliki:
-
Melibatkan keluarga maupaun teman klien dalam asuhan keperawatan klien
-
Membina hubungan perawat-klien berdasarkan saling memahami dan saling percaya
KEBUTUHAN
HARGA DIRI
Tingkat
kebutuhan selanjutnya dari hirarki Maslow adalah kebutuhan harga diri.
Kebutuhan harga diri adalah keinginan seseorang untuk dihargai. Seseorang yang
terepenuhi kebutuhan harga dirinya akan merasa percaya diri dan mandiri. Jika
tidak terpenuhi makan seseorang akan merasa helpless dan rendah diri Banyak
faktor yang mempengamhi harga diri seseorang diantaranya perubahan peran, atau
perubahan gambaran diri.
Perawat
dapat memenuhi kebutuhan harga diri klien dengan cara menerima nilai- nilai dan
keyakinan klien, memberikan support pada klien untuk mencapai apa yang di
inginkannnya dan memfasilitasi agar keluarga ataupun orang-orang yang berarti bagi
klien senantiasa mendukung klien.
KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
Tingkat
kebutuhan yang menempati tingkat yang paling tinggi adalah kebutuhan
aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan individu untuk
dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya.
Proses aktualisasi diri berjalan sepanjang kehidupan. Untuk dapat memenuhi
kebutuhan aktualisai diri klien, perawat harus berfokus pada kemampuan dan kesempatan
yang dimiliki klien. Berikut ini adalah ciri-ciri kebutuhan aktualisasi diri
terpenuhi:
-
Memecahkan masalah sendiri
-
Membantu orang lain memecahkan masalah
-
Menerima saran orang lain
-
Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai pendengar dan komunikator
-
Menikmati privacy
-
Mencari pengalaman dan pengetahuan baru
-
Memiliki kepercayaan dalam kemampuan dan mengambil keputusan
-
Mengantisipasi masalah dan berhasil menyenangi diri sendiri
PENERAPAN
TEORI MASLOW
Hirarki
kebutuhan dasar menurut Maslow dapat diterapkan dalam proses keperawatan baik
itu
dalam
pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Hirarki Maslow juga dapat
diterapkan pada berbagai usia, di berbagai tempat pelayanan kesehatan, dapat
diterapkan baik dalam kondisi sehat maupun sakit. Dalam mengaplikasikan teori
kebutuhan dasar menurut Maslow, perawat harus memahami bahwa setiap individu
memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga bisa saja pada satu klien kebutuhan
fisiologi menempati kebutuhan prioritas dibandingkan kebutuhan keamanan dan
keselamatan tetapi pada klien yang lain sebaliknya. Hal ini menjadi dasar
mengapa kita harus melibatkan klien dan keluarga dalam menentukan prioritas
masalah.
Dalam
memenuhi kebutuhan dasar klien, perawat tidak hanya memperhatikan kebutuhan
yang paling
dasar, tetapi juga memenuhi kebutuhan yang ada di tingkat berikutnya. Jadi bisa
saja, perawat memenuhi dua kebutuhan
dasar atau lebih dalam satu waktu. Contoh : saat merawat klien dengan sesak nafas, perawat memberikan
oksigen untuk memenuhi kebutuhan fisiologinya tetapi juga memasang pengaman
tempat tidur untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan keselamatannya. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan teori kebutuhan dasar menurut Maslow
yaitu:
Hubungan
diantara Kebutuhan
Adakalanya
dalam memenuhi kebutuhan dasar seseorang, kita tidak mengikuti sesuai
urutan hirarki Maslow, karena pada individu
yang berbeda pendapatan atau perbedaan tingkat kebutuhan. Sehingga pada saat
melakukan asuhan keperawatan, perawat jangan berasumsi bahwa kebutuhan tingkat
yang lebih bawah selalu menjadi prioritas. Jelaslah bahwa asuhan keperawatan
yang diberikan bersifat individu. Contoh: seorang janda yang tinggal sendiri di
kawasan rawan kejahatan dirawat di rumah sakit karena tidak dapat buang air
kecil. Dia mengeluh khawatir dengan keamanan rumahnya. Pada saat itu, kebutuhan
eliminasi tidak menjadi prioritas tetapi kebutuhan keamanan dan keselamatan
yang menjadi lebih prioritas untuk menghilangkan rasa cemas klien tersebut.
Simultan
dalam Memenuhi Kebutuhan
Dalam
memenuhi kebutuhan dasar klien, setelah mengindentifikasi kebutuhan klien,
perawat bersama klien menyusun
prioritas. Menyusun prioritas bukan berarti perawat hanya memenuhi satu kebutuhan pada satu waktu, tetapi
kebutuhan yang lain juga dipenuhi secara simultan. Pada contoh kasus diatas,
pada saat yang bersamaan selain perawat memeberikan ketenangan pada janda
tersebut, perawat juga memasang kateter untuk mengatasi masalah tidak dapat
buang air kecilnya .
Faktor
yang Mempengaruhi Prioritas Kebutuhan Dasar
Adanya
berbagai macam tingkat kebutuhan dasar manusia, mengharuskan perawat
menyusun prioritas agar asuhan
keperawatan yang diberikan lebih fokus dan lebih efektif. Situasi yang mengancam kehidupan tentunya menempati
prioritas yang tertinggi. Dalam menentukan prioritas kebutuhan, perawat harus
mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
-
Kepribadian dan mood
-
Persepsi klien
-
Struktur keluarga
-
Pertimbangkan hubungan di antara kebutuhan dasar
Satu
hal yang penting adalah dalam menyusun prioritas dan perencanaan kebutuhan
dasar manusia, perawat haras melibatkan klien dan keluarga.
PENUTUP
Hirarki
Maslow merapakan penuntun dalam menentukan prioritas kebutuhan dasar
seseorang. Asuhan keperawatan klien yang
holistik mempertimbangkan semua dimensi yang mempengaruhi kebutuhan dasar
manusia dalam rentang sehat dan sakit.
DAFTAR
PUSTAKA
Footer,
Patricia A., Perry, Anne.G (1993;. Fundamentals of Nursing : Concepts, Process
and Practice. 3rd ed. St. Louis : Mosby Year Book
Lemone,
Priscillia, Lilis, Carol., Taylor, Carol (1997). Fundamentals of Nursing:The
Art and Science of Nursing Care. 3rd ed. Philadelphia : JB Lipppincott Company
Rosahl,
Carolie Bunker (1999).7exfiboo/c of Basic Nursing. 7th ed. Philadelphia :
Lippincott
Komentar
Posting Komentar