Langsung ke konten utama

Keterampilan yang Harus Dikuasai oleh Perawat di Ruang IGD

Menjadi perawat di sebuah Rumah Sakit memang memiliki tantangan tersendiri. Selain harus selalu bertindak secara hati-hati dan teliti, ada beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh perawat Rumah Sakit yang belum tentu dikuasai oleh perawat lainnya. Berikut adalah beberapa keterampilan yang harus dikuasai saat menjadi seorang perawat di Rumah Sakit:


Keterampilan Anamnesa

Ruang IGD merupakan ruangan tempat pasien rujukan dan pasien gawat darurat dirawat. Kondisi pasien yang dominan gawat inilah yang mengharuskan perawat yang berdinas di IGD wajib memiliki kemampuan anamnesa yang cepat dan tepat. Anamnesa merupakan langkah awal tindakan keperawatan yang menjadi arahan dan petunjuk untuk melakukan tindakan selanjutnya. Beberapa kasus gawat darurat seperti cedera otak, penyakit jantung, dan stroke merupakan kasus-kasus penyakit yang memiliki golden period agar nyawa pasien terselamatkan. Golden period ini bukanlah dalam hitungan hari, melainkan hitungan detik dan menit, sehingga anamnesa yang cepat dan tepat sangatlah diperlukan.

Anamnesa yang cepat dan tepat tentu saja akan mengarahkan pasien untuk mendapat tindakan penanganan yang tepat sehingga nyawa pasien dapat terselamatkan. Anamnesa haruslah cepat dan tepat. Tidak bisa hanya cepat tetapi kurang tepat, atau sebaliknya, tepat tetapi kurang cepat. Karena hampir seluruh pasien di IGD merupakan pasien dengan kondisi gawat darurat yang membutuhkan bantuan dan penanganan sesegera mungkin. Salah satu jenis anamnesa yang harus dikuasai di luar kepala oleh perawat IGD adalah anamnesa berdasarkan ABC (Airway-Breathing-Circulation).

Untuk dapat melakukan anamnesa ABC ini biasanya perawat UGD dibekali pelatihan BLS (Basic Life Support) dan BCLS (Basic Cardiac Life Support) serta PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat). Setiap perawat yang telah melampaui pelatihan tersebut akan mendapatkan lisensi berupa sertifikat yang berlaku selama dua tahun. Setelah dua tahun, perawat IGD wajib memperbaharui sertifikatnya dengan melakukan ujian atau mengikuti pelatihan kembali. Hal ini berguna untuk mempertahankan kemampuan perawat IGD dalam melakukan anamnesa dan tindakan yang cepat dan tepat bagi para pasiennya.


Keterampilan Menilai Kesadaran Pasien

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh perawat di ruang IGD adalah kemampuan menilai kesadaran pasien. Kemampuan menilai kesadaran pasien haruslah menjadi kemampuan yang mendarah daging saat menjadi perawat IGD, karena sebagian besar pasien yang masuk ke ruangan IGD merupakan pasien dengan kondisi gawat dan sering diikuti dengan gejala penurunan kesadaran. Salah satu cara menilai kesadaran pasien adalah menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale). GCS merupakan skala yang digunakan untuk menentukan kesadaran seseorang ditinjau dari respon mata (eye), cara berbicara (verbal), dan gerakan tubuh (motion) atau lebih dikenal dengan singkatan EVM. Seorang pasien dikatakan memiliki kesadaran yang baik jika memiliki respon mata baik, respon verbal baik, dan respon gerak baik, GCS 4-5-6  dengan total skor/skala 15 ini juga bisa disebut kondisi composmentis.


Keterampilan Menjahit Luka dengan Cepat

Kemampuan menjahit luka dengan cepat merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang perawat IGD. Salah satu kasus terbanyak di ruang IGD adalah kasus kecelakaan lalu lintas. Hampir semua pasien yang mengalami kecelakaan menderita luka di bagian tubuhnya. Oleh karena itu, perawat IGD harus mampu menjahit luka dengan cepat. Teknik menjahit luka pada area kepala akan berbeda dengan luka di daerah lengan atau kaki. Hal ini juga menyebabkan perawat IGD dituntut untuk menguasai berbagai teknik jahitan agar bisa menjahit luka pasien di bagian tubuh mana saja dengan cekatan dan rapi.



Keterampilan untuk Berkomunikasi secara Efektif dan Efisien

IGD merupakan ruangan yang sering crowded dan hampir semua pasien membutuhkan penanganan yang cepat. Oleh karena itu, perawat IGD dan tenaga medis lainnya dituntut untuk memiliki kemampuan berkomunikasi secara efisien dan efektif. IGD sangat berbeda karakteristiknya dengan ruang perawatan lainnya. Di ruangan lain, perawat mungkin masih bisa menjelaskan dengan santai setiap perkembangan pasien kepada rekan sejawat atau tim medis, tetapi di IGD hal tersebut sangatlah mustahil. Hampir tidak ada waktu untuk berbicara dengan santai. Setiap pembicaraan hampir selalu dilakukan berbarengan dengan melakukan tindakan penanganan pada pasien, hal inilah yang menyebabkan perawat IGD harus mampu melakukan komunikasi yang efektif dan efisien.


Sumber:

www.perawat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keterampilan Dasar Keperawatan

Keterampilan adalah suatu keahlian yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu, keterampilan keperawatan adalah keahlian yang dimiliki perawat dalam melakukan proses keperawatan atau tindakan asuhan keperawatan. Proses keperawatan adalah aktivitas yang mempunyai maksud yaitu praktik keperawatan dilakukan dengan cara yang sistematik atau metode yang sistematik dan rasional dalam merencanakan dan memberikan pelayanan keperawatan kepada individu. Tujuan proses keperawatan adalah memberikan metode sistematis bagi praktek keperawatan: proses keperawatan menyatukan, menstandarisasi, dan mengarahkan praktek keperawatan. Peran dan fungsi perawat ditentukan, dan komunikasi, kolaborasi, dan sinkronisasi anggota tim kesehatan ditingkatkan oleh proses keperawatan. Keterampilan Dasar keperawatan terdiri dari berbagai jenis yaitu: a. Pada Kebutuhan Dasar Manusia ,  Meliputi perwataan kulit, kebersihan diri, perineal hygiene, oral care, perawatan rambut dan kulit,   mengganti alat tenu

Soft Skill yang harus Dipelajari oleh Seorang Calon Perawat

Selain mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan dan beragam keterampilan klinis, sebagai seorang calon perawat kita pun dibekali keterampilan lain yang sering kita sebut dengan soft skill. Namun sadarkah bahwa ternyata ilmu serta keterampilan yang kita dapat di bangku kuliah keperawatan selain berguna ketika menghadapi pasien juga bermanfaat bagi kehidupan pribadi kita. Berikut beberapa soft skill yang harus dipelajari oleh seorang perawat yang juga berguna dalam kehidupan sehari-hari: 1. Miliki Visi Hidup yang Jelas Tidak diam atau terus melakukan sesuatu memang penting, namun adakalanya kita butuh untuk berhenti sejenak. Untuk menjadi seorang perawat sukses, kita perlu memiliki visi hidup yang jelas. Ambil waktu sejenak untuk berpikir dan menyusun rencana, tujuan, serta impian yang ingin kita wujudkan. Visi inilah yang akan membantu kita dalam melalui setiap tahapan hidup serta karir kita. 2. Fokus dalam Mengejar Impian Setelah mengetahui apa yang kita inginkan,