Langsung ke konten utama

Soft Skill yang harus Dipelajari oleh Seorang Calon Perawat

Selain mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan dan beragam keterampilan klinis, sebagai seorang calon perawat kita pun dibekali keterampilan lain yang sering kita sebut dengan soft skill. Namun sadarkah bahwa ternyata ilmu serta keterampilan yang kita dapat di bangku kuliah keperawatan selain berguna ketika menghadapi pasien juga bermanfaat bagi kehidupan pribadi kita.

Berikut beberapa soft skill yang harus dipelajari oleh seorang perawat yang juga berguna dalam kehidupan sehari-hari:

1. Miliki Visi Hidup yang Jelas
Tidak diam atau terus melakukan sesuatu memang penting, namun adakalanya kita butuh untuk berhenti sejenak. Untuk menjadi seorang perawat sukses, kita perlu memiliki visi hidup yang jelas. Ambil waktu sejenak untuk berpikir dan menyusun rencana, tujuan, serta impian yang ingin kita wujudkan. Visi inilah yang akan membantu kita dalam melalui setiap tahapan hidup serta karir kita.

2. Fokus dalam Mengejar Impian
Setelah mengetahui apa yang kita inginkan, fokuslah untuk mewujudkannya. Kejar apa yang menjadi impian kita, alih-alih hanya berkutat terhadap hal yang tidak kita suka dan mengeluhkannya setiap hari. Ini akan membantu kita menggeluti serta menikmati bidang keperawatan yang paling sesuai untuk kita, yang berarti pula kita akan lebih menikmati hidup dan kehidupan ini.

3. Kenali Potensi Diri
Kesuksesan berawal dari bagaimana kita bisa mengenali potensi unik diri kita dan mengembangkannya. Kenalilah kepribadian, bakat, kemampuan khusus, atau keahlian unik yang kita miliki. Setelah kita menemukan potensi unik tersebut, temukan pula cara untuk mengembangkan dan membawa serta ke dalam dunia keperawatan yang kita geluti.

4. Lebih Banyak Mendengar
Kita dibekali dengan dua telinga dan satu mulut. Oleh karenanya, ada pepatah yang mengatakan bahwa lebih banyak mendengar lebih baik daripada banyak bicara. Selain membuat orang lain merasa dihargai, mendengar akan membuat kita menemukan banyak hal yang bisa kita cerap dan pelajari. Jadi, luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan pasien maupun orang lain.

5. Berpikir Positif
Dunia kesehatan pada umumnya memang cukup keras, begitu pula dengan keperawatan. Adakalanya kita akan mempertanyakan diri sendiri mengapa kita terjun ke dalam profesi ini. Setiap hari, untuk mengatasi hal tersebut, temukan sesuatu yang positif dan menurut kita berharga di tempat kerja. Semakin kita bersyukur atas banyak hal yang kita dapat, akan membuat hidup kita menjadi bahagia.

6. Belajar dari Kesalahan
Di bangku kuliah keperawatan, kita diajarkan untuk menjadi sempurna. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, karena yang kita hadapi nantinya akan menyangkut kesehatan serta keselamatan manusia lain. Berbagai macam tugas kuliah dan ujian terkadang membuat kita seolah mendapat beban yang cukup besar. Di kehidupan nyata pun kita akan menemukan berbagai macam masalah serta gangguan. Oleh karenanya, luangkan waktu serta biarkan diri belajar dari kesalahan yang mungkin kita perbuat dari berbagai tantangan yang kita hadapi.

7. Nikmati Hidup
Sebagai seorang perawat, pekerjaan memang penting. Namun keluarga, teman, hobi, dan komunitas juga merupakan bagian kehidupan kita yang tidak boleh diabaikan. Cari hal yang disuka dan ingin kita lakukan selain pekerjaan. Buatlah jadwal untuk menekuni hobi, rekreasi bersama keluarga, atau sekedar meluangkan waktu untuk diri sendiri. Nikmati hidup dan kehidupan yang kita jalani, niscaya ini akan berpengaruh positif pada diri dan lingkungan sekitar.

8. Percaya Naluri
Naluri sering disebut sebagai ‘otak kedua’ kita. Sehingga beralasan saat kita merasa tidak nyaman ketika tahu ada sesuatu yang buruk terjadi. Ikuti naluri kita, karena naluri seorang perawat biasanya nyata. Bila angka atau data tidak menunjukkan sesuatu yang aneh, dengarkan apa yang mungkin disampaikan pasien serta ikuti naluri kita.

9. Ingatlah untuk Tetap Bernapas
Pada hari kerja yang sibuk dan kacau, terkadang rasa lelah dan lapar dapat memicu amarah kita. Bila mengemuka diri dalam kondisi demikian, ada baiknya kita luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan bernapas. Tarik napas dalam dan hembuskan secara perlahan untuk memberikan oksigen segar kepada otak kita. Semakin dapat melakukan dengan baik teknik relaksasi ini, kita akan merasa lebih jernih dalam berpikir dan bertindak.

10. Merawat Diri Sendiri sebelum Merawat Orang Lain

Ketika kita sedang kacau atau tidak bersemangat, maka pasien pun akan ikut merasakannya bahkan turut menderita karenanya. Bila kita ingin menjadi perawat lebih produktif dan memberikan asuhan keperawatan yang terbaik, hal pertama yang harus dilakukan adalah merawat serta memperhatikan kebutuhan diri kita terlebih dahulu. Ini bukanlah tindakan egois, justru bila kondisi kita prima maka perawatan yang akan kita berikan pada pasien pun menjadi lebih efisien serta berkualitas.

Sumber:
www.indrioktaviani.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keterampilan yang Harus Dikuasai oleh Perawat di Ruang IGD

Menjadi perawat di sebuah Rumah Sakit memang memiliki tantangan tersendiri. Selain harus selalu bertindak secara hati-hati dan teliti, ada beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh perawat Rumah Sakit yang belum tentu dikuasai oleh perawat lainnya. Berikut adalah beberapa keterampilan yang harus dikuasai saat menjadi seorang perawat di Rumah Sakit: Keterampilan Anamnesa Ruang IGD merupakan ruangan tempat pasien rujukan dan pasien gawat darurat dirawat. Kondisi pasien yang dominan gawat inilah yang mengharuskan perawat yang berdinas di IGD wajib memiliki kemampuan anamnesa yang cepat dan tepat. Anamnesa merupakan langkah awal tindakan keperawatan yang menjadi arahan dan petunjuk untuk melakukan tindakan selanjutnya. Beberapa kasus gawat darurat seperti cedera otak, penyakit jantung, dan stroke merupakan kasus-kasus penyakit yang memiliki golden period agar nyawa pasien terselamatkan. Golden period ini bukanlah dalam hitungan hari, melainkan hitungan detik dan menit,

Keterampilan Dasar Keperawatan

Keterampilan adalah suatu keahlian yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu, keterampilan keperawatan adalah keahlian yang dimiliki perawat dalam melakukan proses keperawatan atau tindakan asuhan keperawatan. Proses keperawatan adalah aktivitas yang mempunyai maksud yaitu praktik keperawatan dilakukan dengan cara yang sistematik atau metode yang sistematik dan rasional dalam merencanakan dan memberikan pelayanan keperawatan kepada individu. Tujuan proses keperawatan adalah memberikan metode sistematis bagi praktek keperawatan: proses keperawatan menyatukan, menstandarisasi, dan mengarahkan praktek keperawatan. Peran dan fungsi perawat ditentukan, dan komunikasi, kolaborasi, dan sinkronisasi anggota tim kesehatan ditingkatkan oleh proses keperawatan. Keterampilan Dasar keperawatan terdiri dari berbagai jenis yaitu: a. Pada Kebutuhan Dasar Manusia ,  Meliputi perwataan kulit, kebersihan diri, perineal hygiene, oral care, perawatan rambut dan kulit,   mengganti alat tenu